“Investasi Foxconn dan Gogoro tidak hanya membawa modal, tetapi juga akan membawa teknologi dan pengetahuan sehingga industri otomotif Indonesia akan dapat bertransformasi dari sistem rantai pasokan otomotif lama dan tradisional menjadi ekosistem kendaraan listrik (EV) akses terbuka modern, seperti sistem operasi android di smartphone,” paparnya Bahlil, mengutip keterangan resmi INDY.
Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy Azis Armand yang ikut menandatangani MoU ini menyatakan Indika Energy sebagai pihak swasta siap mendukung pengembangan industri kendaraan listrik nasional.
Baca Juga:
Konflik Kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, Majalah Tempo Pernah Soroti Pertarungan Kadin di 2010
“Kolaborasi ini selaras dengan upaya Indika Energy dalam melakukan diversifikasi bisnis termasuk dalam industri kendaraan dan baterai listrik. Kolaborasi ini sangat menjanjikan karena mengkombinasikan pengalaman dan keahlian kami di bidang energi dengan IBC yang fokus dalam pengembangan baterai, juga Foxconn dan Gogoro sebagai perusahaan global yang telah mengembangkan kendaraan listrik roda empat dan dua dengan didukung platform digital dan berbasis teknologi battery swap,” tutur Azis.
Langkah Indika Energy untuk memasuki ekosistem motor listrik merupakan upaya diversifikasi bisnis yang akan membantu pencapaian target perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non batu bara sebesar 50 persen pada tahun 2025.
”Pada April 2021 lalu, Indika Energy telah mendirikan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) yang bertujuan untuk mengakselerasi pasar motor listrik dan ekosistemnya sehingga dapat menjadi salah satu merek utama di industri kendaraan listrik nasional," imbuhnya.
Baca Juga:
Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik, Ini Alasannya
Hal ini juga merupakan kontribusi INDY terhadap penurunan kadar emisi nasional. INDY juga berupaya menjadi perusahaan dengan net-zero emissions di tahun 2050.
"Indika Energy berharap ke depannya Indonesia bisa menjadi salah satu negara pengembang ekosistem kendaraan dan baterai listrik terdepan, dengan rantai pasokan yang lengkap dan bersaing,” pungkas Azis. [Tio]