Tak hanya menghemat pengeluaran, menurutnya, penggantian lampu ini juga demi efisiensi. Biaya perawatan LED dinilai lebih murah dan aman.
’’Untuk menghemat energi sehingga tidak jeglek dan tidak terbakar. Selain itu juga agar beban biaya listrik tidak besar dan biaya maintenance-nya (pemeliharaan) juga murah,’’ jelas Jujuk.
Baca Juga:
Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik dari Kemenpan RB untuk PKRI
Disebutnya, total terdapat 240 bohlam lampu LED baru yang telah dibeli melalui e-katalog. Pengadaan lampu baru ini menelan anggaran Rp 900 jutaan.
’’Kami spelling 10 (bohlam) karena takutnya barangkali ada yang cacat produk kami bisa klaim ganti,’’ ujar dia. [Tio]