"Peningkatan kerja sama antara PLN dan Semen Tonasa ini merupakan bukti dari kualitas pelayanan yang prima dari PLN untuk pelanggan industri di seluruh Indonesia," ujarnya.
Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik Semen Tonasa, PLN telah merampungkan pekerjaan Uprating Inter Bus Transformer (IBT) #2 dan IBT #3 150/70 kilo Volt (kV).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
PLN juga menambah Trafo 60 Mega Volt Ampere (MVA) di Gardu Induk Pangkep yang telah energized pada 26 Maret 2022 lalu.
"Melihat tren pemakaian yang melampaui target, kerja sama yang telah dilakukan menghasilkan hal positif bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," ujar Adi.
Dengan komitmen serapan 240 juta kWh pada tahun kedua, Adi berharap Semen Tonasa dapat lebih fokus dalam menjalankan bisnis utamanya, yaitu memproduksi semen, tanpa perlu memikirkan operasi pembangkit listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Adi memaparkan, kondisi kelistrikan di Sistem Sulawesi Bagian Selatan saat ini mempunyai daya mampu sebesar 2.500 MW, dengan cadangan daya 503,26 MW.
Sesuai dengan RUPTL 2021-2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 3.698 MW.
Selanjutnya, untuk meyalurkan daya listrik tersebut juga akan dibangun 7.052 kms Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan 4.702 MVA Gardu Induk yang tersebar di seluruh Sulawesi.