Dalam berita tersebut disampaikan pembelajaran daring atau kuliah online sudah diberlakukan sejak tahun 2020.
Banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mengikutinya. Salah satunya adalah mahasiswa yang berada di Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan.
Baca Juga:
Perkuat Peran BUMN, AirNav Indonesia Laksanakan Program Relawan Bakti di Nias Selatan
Mahasiswa yang berada di Kecamatan Hibala Khususnya Desa Baruyu dan Lumbui mengalami kesulitan untuk mengikuti pembelajaran daring karena terkendala sinyal dan daya listrik.
Salah satu orangtua mahasiswa yang bernama Samotokhi Gaho berharap pemerintah bisa memperhatikan PLN Hibala.
“Anak saya kuliah daringnya sampai jam 10 malam, cobaan paling utama adalah sinyal dan listrik yang sering padam, kadang jam 7 atau jam 8 sudah mati secara mendadak, PLN hibala ini semakin tidak jelas, kita tanya ke pihak pegawai PLN alasannya ada kerusakan mesin, kadang tali listriknya terputus dan masih banyak alasan lain, apakah benar begitu,” kata Samotokhi kesal. [CKZ/Tio]