Ini merupakan pabrik yang sudah lama digadang-gadang oleh perusahaan untuk bisa meningkatkan hilirisasi mineral.
“Tidak ada keraguan dari kami untuk bekerja sama dengan PLN. Karena kami juga sesama BUMN. Ini merupakan amanah Kementerian BUMN juga untuk meningkatkan kolaborasi dan meningkatkan efisiensi,” ujar Niko.
Baca Juga:
Berikut 9 Tips Aman dan Nyaman Bepergian Jauh Pakai Mobil Listrik
Ia juga menjelaskan, smelter merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia.
Dengan dukungan listrik PLN, smelter yang sudah selesai dibangun ini akan segera beroperasi penuh.
“Dengan adanya sinergi bersama PLN, smelter ini akan beroperasi pada 2022 ini,” ujar Niko.
Baca Juga:
Sambut Ramadan, PLN Berhasil Nyalakan Listrik 24 Jam untuk Lima Pulau di Maluku
Melalui PJBTL ini, PLN akan melistriki smelter Feronikel selama 30 tahun ke depan. Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit dari Sumatera Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW untuk dibawa ke Halmahera Timur sehingga bisa mengoptimalkan pasokan listrik untuk smelter Antam. [Tio]