“Kehadiran PLTM 4,5 MW ini memang ditunggu. Pembakaran minyak fosil memang paling cepat tetapi mahal secara operasional ditambah harga bahan bakar fosil mahal. Apabila PLTM Pantan Cuaca 4,5 MW beroperasi maka akan menggantikan dari sebelumnya bahan bakar fosil ke energi terbarukan,” ujarnya.
PLTM Pantan Cuaca berlokasi di Kabupaten Gayo Lues berkapasitas 4,5 MW dengan nilai investasi sebesar Rp 160 miliar.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Konstruksi PLTM Pantan Cuaca telah dimulai pada bulan Mei dan diharapkan pada bulan September dapat dilaksanakan peletakan batu pertama.
"Sudah dimulai konstruksi pada bulan Mei, kami akan berusaha selesaikan konstruksi dengan mengutamakan keselamatan dan peduli lingkungan,” ucap Direktur Utama PT Hidro Jaya Konstruksi, Baek Seunghwan.
Sebelumnya, PT Hidro Jaya Konstruksi telah ditetapkan sebagai pemenang lelang kuota PLTM Tersebar 4,5 MW di Gayo Lues yang dilaksanakan oleh PLN UIW Aceh.
Baca Juga:
PLN Siap Serap Listrik 4,5 MW dari PLTM Pantan Cuaca
Dicanangkan, proyek ini akan siap pada tahun 2024 mendatang. [Tio]