Listrik.WahanaNews.co | PLN optimis mampu menjaga keandalan listrik para pelanggannya menjelang perayaan Tahun Baru 2023 lantaran stok batu bara untuk pembangkit energi primer telah lebih dari 20 hari operasi.
"Kami telah cek pasokan energi primer di seluruh Indonesia, semua dalam kondisi cukup," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Darmawan menuturkan PLTU Nagan Raya yang berada di Aceh punya ketersediaan batu bara yang cukup untuk 21 hari operasi.
Selanjutnya, PLTU Ketapang di Kalimantan Barat punya stok batu bara untuk 21 hari operasi.
Selain itu, PLTU Ropa di Nusa Tenggara Timur memiliki stok batu bara hingga mencapai 26 hari operasi dan PLTU Holtekamp di Papua punya stok batu bara hingga 98 hari operasi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Ketersediaan energi primer untuk pembangkit di Pulau Jawa juga dalam kondisi cukup," terang Darmawan.
Ia mengatakan PLTU Suralaya di Banten punya stok batu bara yang cukup untuk 28 hari operasi, PLTU Paiton di Jawa Timur memiliki ketersediaan batu bara selama 25 hari operasi, dan PLTU Tanjung Jati B punya stok batu bara hingga lebih dari 20 hari operasi.
Selain batu bara, pasokan gas dan bahan bakar minyak sebagai second line dan third line of defense yang sebelumnya mengalami keterbatasan saat ini suplainya sudah berada dalam kondisi aman.