Selama di Bukittinggi, perjalanan bersama menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mampu menempuh rute sepanjang lebih kurang 30 km di sekitar Kota Bukittinggi.
"Sudah seharusnya kita galakkan penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060,” tegasnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bukittinggi Zulhamdi menyatakan melalui touring ini, PLN ingin membuktikan kepada seluruh stakeholder yang hadir serta masyarakat yang menyaksikan, bahwa menggunakan motor listrik sangat aman, nyaman, aman, serta jauh lebih efisien.
“Alhamdulillah kami sudah mendapatkan dukungan baik dari Pemprov Sumbar maupun Pemko Bukittinggi. Melalui kegiatan ini, kita bersiap untuk perubahan masa lalu ke masa depan berubah dari energi fosil menuju energi listrik yang murah, berbasis domestik, dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Disebutkan juga bahwa dukungan Pemprov Sumbar hadir melalui Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 tanggal 17 Juni 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dia menjelaskan, kendaraan listrik memiliki berbagai keunggulan dibandingkan kendaraan konvensional yang menjawab kebutuhan masyarakat. Dimana komparasi penggunaan motor bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar listrik memiliki perbedaan efisiensi lebih dari 50 persen.
"Belum lagi dari segi biaya perawatan. Motor listrik diklaim minim biaya perawatan karena perangkat mesinnya yang minimalis dan tidak melakukan pembakaran bahan bakar," ungkapnya.
Bahkan Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi yang juga ikut langsung menjadi peserta touring menyatakan ketertarikannya pada performa kendaraan listrik.