“Perhutani akan melanjutkan pembangunan hutan tanaman energi sesuai RJPP, membangung industri biomassa, melakukan sertifikasi pengelolaan hutan lestari dan industri pengolahan (skema PHPL dan FSC), untuk memastikan sustainability pasokan biomassa dalam jangka panjang,” tuturnya.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana berharap kerja sama ini baru awal dari pengembangan biomassa di Indonesia.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
Ia mengapresiasi langkah sinergi BUMN sebagai proyek percontohan.
“Kami berharap ini bisa terus dilakukan dan skema yang dijalankan tiga BUMN ini bisa dipakai atau dicontoh bagi pihak lain untuk pengembangan Biomassa. Saat ini, melalui sinergi ini kita semua mampu menjawab kebutuhan cofiring di Jawa. Harapannya, skema yang sama juga bisa diterapkan di seluruh Indonesia,” ujar Dadan. [Tio]