Menurutnya PLTP ini akan disalurkan ke PLN yang terkoneksi dari utara ke selatan itu melewati Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dengan daya 275 KV.
Adapun yang disalurkan ke gardu induk Lumut Balai 150 KV kemudian disalurkan ke jalur yang terkoneksi sehingga alirannya bisa kemana-mana terutama di daerah sekitar.
Baca Juga:
OTT di OKU Sumsel, KPK Amankan Uang Rp2,6 Miliar
"Akan disalurkan ke daerah Muaraenim, Lahat dan Pagaralam sedangkan sisanya akan masuk yang ke koneksi tadi sebesar 275 KV," paparnya.
Hadirnya PLTP menurutnya dapat mendukung tersedianya listrik di Sumsel sehingga akan mendukung kegiatan dan industri lainnya salah satunya dimanfaatkan untuk kendaraan listrik.
Dia mengatakan pembangunan PLTP itu memang dipilih wilayah yang berada di daerah pengunungan dengan ketinggian 2.000 hingga 2.600 mdpl.
Baca Juga:
Fakta-fakta KPK OTT Anggota DPRD dan Kadis PUPR OKU Sumsel
Dia melanjutkan bahwa pembangunan PLTP itu telah menelan dana yang cukup besar senilai Rp 10 triliun.
"Ini komitmen kami untuk mengembangkan teknologi pembangkitan yang ramah lingkungan, serta mewujudkan panas bumi di Sumsel," paparnya.
Sementara peresmiannya nanti lanjutnya direncanakan akan dilakukan pada Maret 2022. [Tio]