Pasalnya, REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntable, dan diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.
Untuk itu, PLN mendukung penuh langkah aktif Danone dalam mewujudkan energi bersih di Indonesia, melalui pengembangan PLTS atap dan pembelian REC.
Baca Juga:
Kemenperin Akselerasi Pengembangan Kawasan Industri Ramah Lingkungan
“Kami mengapresiasi langkah-langkah Danone Indonesia menjadi green industry. Kolaborasi PLN dan Danone berhasil membuat suatu industri yang tadinya emisi karbonnya tinggi menjadi lebih rendah,” jelasnya.
Darmawan menjelaskan, PLN sangat siap untuk memasok kebutuhan listrik bagi pelanggan industri.
Selain pasokan listrik yang andal, PLN juga saat ini mempunyai REC yang bisa dimanfaatkan oleh industri demi memenuhi syarat listrik ramah lingkungan.
Baca Juga:
Kemenperin Apresiasi Industri Semen Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan
Seiring dengan kian tingginya kepedulian pelanggan PLN terhadap penggunaan energi ramah lingkungan, jumlah pelanggan yang memanfaatkan REC pun terus meningkat.
PLN mencatat telah menyediakan REC untuk listrik setara 620.378 megawatt hour (MWh) hingga Juli 2022.
Angka ini naik dari realisasi akhir 2021 yang mencapai 308.201 MWh. Saat ini REC telah dimanfaatkan 186 pelanggan bisnis dan industri.