Darmawan pun mengapresiasi pelanggan PLN yang telah mendukung program transisi energi bersih dengan memanfaatkan REC.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 untuk menekan emisi karbon dunia,” tutur Darmawan.
Baca Juga:
Kemenperin Akselerasi Pengembangan Kawasan Industri Ramah Lingkungan
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Danone Indonesia Connie Ang mengapresiasi dukungan PLN.
Ini adalah wujud komitmen pemerintah ataupun BUMN untuk mengakselerasi bauran energi.
“Di fasilitas produksi Mambal, Bali, kami juga mengimplementasikan REC. Hal ini mendukung upaya kami untuk berkontribusi dengan menggunakan 100 persen energi dari EBT pada 2040 dan Net Zero Emission kami di 2050,” ujar Connie.
Baca Juga:
Kemenperin Apresiasi Industri Semen Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan
REC merupakan instrumen yang merepresentasikan atribut terbarukan dari setiap MWh listrik yang diproduksi oleh pembangkit energi terbarukan.
Satu unit REC merepresentasikan satu MWh. REC yang disediakan PLN membuktikan bahwa energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diverifikasi oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, USA.
Dengan demikian, setiap REC dapat dipertanggungjawabkan, berkualitas tinggi, dan memenuhi standar internasional.