"Cadangan ada di Sumatera, Bangka Belitung, Kalimantan, dan Sulawesi. Sayang pengembangan REE masih terkendala pada ketersediaan regulasi yang tidak jelas dan belum memberikan stimulus pada pelaku usaha," kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) periode 2014-2020 itu.
Adi mengatakan hasil pembakaran bahan bakar fosil memiliki kontribusi yang luar biasa sebagai penyumbang karbon dioksida (CO2). Sehingga mau tidak mau, fokus negara-negara di dunia mengurangi global warming. Hal ini sudah disepakati pada Konferensi Tingkat Tinggi perubahan iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Baca Juga:
COP29, PLN Dorong Kolaborasi Global Perkuat Energi Hijau di Tanah Air
"Hasil COP 26 membuat buku peraturan dari Paris Agreement sehingga sekarang lebih kongkrit. Kongkritnya sudah membatasi CO2, bertranformasi dari brown energy ke green energy,” kata Adi Maryono.
Sementara itu, Vice President Project Development PT Pertamina Geotyermal Energy (PGE) Tavip Dwikorianto mengatakan pemanfaatan panas bumi (geotermal) memiliki banyak kelebihan.
Di antaranya, bersifat ramah lingkungan, mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab utama hujan asam atau peningkatan efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Baca Juga:
Gandeng Sederet Startup Terkemuka, PLN Proyeksikan Bangun Ekosistem Energi Hijau
"Potensi panas bumi Indonesia sekitar 28 GWe dengan jumlah sebaran di 265 titik. Kekayaan ini menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki panas bumi yang melimpah," kata Tavip yang merupakan ketua panitia peluncuran buku 'Green Energy, Sebuah Keniscayaan'.
Buku 'Green Energy, Sebuah Keniscayaan' yang diluncurkan Sabtu kemarin merupakan tulisan berupa pemikiran, solusi dan rekomendasi dari ahli geologi alumni Teknik Geologi UGM Angkatan 1983 (Geo83).
Para penulis memiliki latar belakang profesi beragam mulai dari pengelolaan sumber daya kebumian (geotermal, migas, mineral dan batubara), geologi teknik, hidrogeologi, wartawan, bankir, dan lain-lain. Akan tetapi semua tulisan mengarah kepada maksimalisasi pemanfaatan energi hijau. [Tio]