Nur juga menambahkan, teknologi kendaraan listrik saat ini sudah berkembang pesat dibandingkan zaman dulu. Akan tetapi, penggunaan kendaraan ramah lingkungan ini tetap memiliki tantangannya sendiri.
“Saat ini yang menjadi tantangan utama kendaraan listrik adalah bagaimana mengecilkan volume baterai tanpa harus mengorbankan range atau jarak tempuh,” ucap Nur.
Baca Juga:
Wuling Motors hadirkan layanan “Worry-Free Bersama Wuling EV” untuk atasi kekhawatiran konsumen
“Tantangan kendaraan listrik saat ini juga bagaimana kita bisa me-recharge ulang baterai dengan cepat, secepat kalau kita mengisi bensin. Itu juga salah satu hambatan atau tantangan orang beralih ke kendaraan listrik,” tuturnya.
Walau demikian, ia tetap meyakini ke depannya kendaraan listrik bakal jadi pilihan masyarakat dalam melakukan mobilitas.
“Kalau saya prediksi, semua sektor transportasi akan beralih ke listrik. Baik itu kendaraan roda empat, maupun roda dua, dan kita saat ini sedang dalam masa peralihan itu,” kata Nur.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
“Jadi perkiraannya tahun 2040, sekitar 50 persen kendaraan listrik akan berada di muka bumi, dari total seluruh kendaraan yang ada di dunia,” ujarnya. [Tio]