Dia juga menjelaskan perilaku yang tampaknya paradoksal dari tabung Leyden sebagai alat untuk menyimpan sejumlah besar muatan listrik yang terdiri dari muatan positif dan negatif.
Pada 1791, Luigi Galvani menerbitkan penemuannya tentang bioelektromagnetik, menunjukkan bahwa listrik adalah medium di mana neuron mengirimkan sinyal ke otot.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Baterai Alessandro Volta, atau tumpukan volta, pada tahun 1800, terbuat dari lapisan bolak-balik seng dan tembaga, memberi para ilmuwan sumber energi listrik yang lebih andal daripada mesin elektrostatik yang sebelumnya digunakan.
Michael Faraday menciptakan motor listrik pada tahun 1821, dan Georg Ohm secara matematis menganalisis rangkaian listrik pada tahun 1827. Listrik dan magnet (dan cahaya) secara definitif dihubungkan oleh James Clerk Maxwell, khususnya dalam bukunya “On Physical Lines of Force” pada tahun 1861 dan 1862.
Sementara awal abad ke-19 ada kemajuan pesat dalam ilmu listrik, akhir abad ke-19 ada kemajuan terbesar dalam teknik listrik.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Melalui orang-orang seperti Alexander Graham Bell, Ottó Bláthy, Thomas Edison, Galileo Ferraris, Oliver Heaviside, Ányos Jedlik, William Thomson, 1st Baron Kelvin, Charles Algernon Parsons, Werner von Siemens, Joseph Swan, Reginald Fessenden, Nikola Tesla dan George Westinghouse, listrik berubah dari keingintahuan ilmiah menjadi alat penting untuk kehidupan modern.
Pada tahun 1887, Heinrich Hertz menemukan bahwa elektroda yang diterangi dengan sinar ultraviolet membuat percikan listrik lebih mudah.
Pada tahun 1905, Albert Einstein menerbitkan sebuah makalah yang menjelaskan data eksperimen dari efek fotolistrik sebagai hasil dari energi cahaya yang dibawa dalam paket terkuantisasi diskrit, memberi energi pada elektron. Penemuan ini menyebabkan revolusi kuantum.