WahanaListrik.com | PT ASDP Indonesia Ferry akan memberlakukan sistem pemesanan tiket online.
Sistem ini diandalkan untuk mengantisipasi antrean penumpang penyeberangan yang berkepanjangan saat periode mudik Lebaran 2022.
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
Seperti diketahui, setelah dua tahun dilarang, tahun ini pemerintah tak lagi melarang mudik.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan sebetulnya digitalisasi pembelian tiket melalui sistem online sudah dilakukan sejak 2018.
Menurut dia, dengan sistem online ticket atau e-ticketing terbukti mengurangi antrean yang berkepanjangan.
Baca Juga:
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Ira bercerita bahwa sejak tahun 2017 setiap periode Lebaran, di pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk terjadi antrean yang sangat parah.
Bahkan, pada tahun 2016 antreannya sampai 12 km. Karena itu, sejak tahun 2018 ASDP memberlakukan cashless.
"Kami sudah memberlakukan sistem e-ticketing. Ini yang sangat membantu insyaallah, ini sudah dari 2018 di mana antrean itu jadi lebih terukur. Tidak ada lagi antrean berkepanjangan sampai terjadi chaos," katanya dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (29/3/2022).
Lebih lanjut, menurut Ira, sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2022 ini diprediksi pelabuhan yang paling sibuk traffic-nya adalah Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk. Karena itu, diharapkan sistem online ticketing mengurangi antrean.
"Dengan online ticketing pre-journey sehingga tidak ada lagi antrean orang membeli di pelabuhan," ujarnya.
Menurut Ira, dari 34 pelabuhan yang dikelola ASDP sudah 21 pelabuhan yang diberlakukan digitalisasi dengan penjualan tiket digital.
Namun, khusus untuk pelabuhan Merak-Bakauheni dapat menggunakan aplikasi Freizy.
Lebih lanjut, Ira mengatakan untuk pelabuhan yang belum bisa menggunakan aplikasi dikarenakan infrastrukturnya belum memadai.
Sehingga, pembelian tiket dilakukan melalui WhatsApp, atau Go-show.
"Bisa reservasi pakai WhatsApp atau pakai go-show. Jadi karena memang infrastrukturnya belum bisa. Kalau yang Merak-Bakauheni itu kan Jawa dan Bali sudah bisa lewat app. Karena secara infrastruktur wifi kan enggak ada. Jadi sudah digital tapi belum pakai app," tuturnya.
Ira juga menjelaskan pembelian tiket melalui aplikasi Ferizy dapat terhubung dengan dompet digital.
"Sekarang sudah connect dengan Brizzi, Tap-cash, Flazz, virtual account, e-wallet dengan Dana, Ovo, LinkAja, Shopee pay," jelasnya.
Di samping itu, Ira mengakui bahwa meskipun online ticketing sudah diterapkan sejak 2018. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut. Karena itu, ASDP akan meningkatkan sosialisasi.
"Karena selama ini sistem sudah berjalan tetapi kalau musim libur, high sesion seperti ini masih ada saja masyarakat yang baru tahu tidak bisa membeli tiket (di pelabuhan). Kami tahu kami sadar sosialisasi masih terus berjalan walaupun ini sudah berjalan kurang lebih 3 tahun ini," ucapnya. [Tio]