WahanaListrik.com | Arifin Tasrif, Menteri ESDM, saat ini sedang menjalani perawatan isoman karena positif Covid-19.
Terkait hal ini, Presiden Jokowi mesti mencari penggantinya.
Baca Juga:
Kelulusan S3 Bahlil Lahadalia Ditangguhkan Universitas Indonesia
Pasalnya, absennya Arifin membuat kursi di pucuk pimpinan Kementerian ESDM kosong.
Makanya, Jokowi membutuhkan penggantinya untuk mengkoordinir seluruh aparatur di Kementerian ESDM.
Sifatnya memang mengisi sementara kursi kepemimpinan di lingkungan Kementerian ESDM hingga Arifin pulih dan kembali aktif bekerja.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024–2029
Calon kuat pengganti sementara Arifin adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengingat Kementerian ESDM berada di bawah koordinasi Kemenko Marves.
Selain itu, Luhut pernah diminta Presiden Jokowi untuk sementara menggantikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang positif terpapar Covid-19.
Namun, alih-alih memilih Luhut, Presiden Jokowi malah menunjuk Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM ad interim.
Lantas apa dasar Presiden Jokowi memilih Bahlil ketimbang Luhut?
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan, penunjukkan Menteri ESDM ad interim sepenuhnya adalah kewenangan dan prerogatif Presiden.
“Jadi presiden lah yang memiliki kedaulatan untuk menunjuk. Siapapun dianggap Presiden cakap dan pantas untuk mengisi jabatan. Toh jabatan ini sifatnya sementara mengisi kekosongan karena pak Arifin sedang jalani perawatan dalam rangka pemulihan untuk Covid-19,” papar Eddy.
Jokowi Tunjuk Bahlil Kendalikan Kementerian ESDM
Bahlil merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura dan Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua.
Memiliki track record gemilang sebagai pengusaha maupun di organisasi HIPMI, anak Jayapura ini dibawa Presiden Joko Widodo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif positif Covid-19, sehingga posisinya kini digantikan sementara oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
“Pak Menteri (Arifin) dalam kondisi baik. Sekarang sedang isoman. Insha Allah minggu depan sudah kembali bekerja. Mohon doanya,” kata Kepala Biro Kementerian ESDM Agung Pribadi saat dihubungi, Jumat (4/2/2022).
Penunjukan Bahlil sebagai Menteri ESDM ad interim berdasarkan surat dari Menteri Sekretaris Negara tertanggal 3 Februari 2022.
Staf Khusus Menteri Investasi Tina Talisa mengatakan, setelah ditunjuk Menteri ESDM ad interim, Bahlil langsung mengadakan rapat internal.
“Pada hari (Jumat) pagi, 4 Februari 2022) telah dilakukan rapat perdana Menteri ESDM ad interim dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,” tutur Tina.
Jadi Menteri ESDM ad interim, Bahlil Pimpin Rapat Perdana dengan Eselon I
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ad interim menggantikan Arifin Tasrif.
Staf Khusus Menteri Investasi Tina Talisa menerangkan, penunjukkan Bahlil berdasarkan surat dari Menteri Sekretaris Negara tertanggal 3 Februari 2022.
“Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Investasi/Kepala BKPM Bapak Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ad interim,” ujar Tina, Jumat (4/2/2022) dikutip dari Tribun.
Tina mengatakan, Bahlil langsung memimpin rapat di Kementerian ESDM. Aktivitas tersebut terlihat dari foto yang dibagikan Tina.
“Pada pagi hari ini telah dilakukan rapat perdana Menteri ESDM ad interim dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,” tutur Tina.
Menteri ESDM ad interim Bahlil Lahadalia pimpin rapat perdana dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (4/2/2022).
Namun, Tina belum menerangkan berapa lama Bahlil akan menjabat sebagai Menteri ESDM ad interim,
“Masih menunggu info selanjutnya,” tutupnya. [Tio]