WahanaListrik.com | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pandemi Covid-19 dan endemi hanya berbeda nama sedangkan virusnya tetap ada.
"Kalau buat saya pribadi ya sebagai orang yang di kesehatannya baru. Endemi sama pandemi hanya beda nama. Tapi penyakitnya tetap ada, virusnya tetap ada," kata Budi Gunadi seusai seminar "Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia" di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Selain itu, lanjut Gunadi, penularan Covid-19 juga diperkirakan akan tetap terjadi meski derajat keparahannya lebih rendah dibandingkan saat pandemi.
Menurut dia, fase endemi akan tercapai jika masyarakat sudah memahami mengenai risiko penyakitnya serta sudah melakukan protokol kesehatan secara sadar tanpa dipaksa pemerintah.
"Saya bilang misalnya contoh DBD. Ini masyarakat sudah tahu itu lagi DBD maka disemprotlah, jangan banyak jentik-jentik deh, kalau terjangkit panasnya naik turun, udah tahu dia cek darahnya. Kalau kena langsung masuk rumah sakit tanpa ada pemaksaan intervensi atau dorongan dari pemerintah," ujar Gunadi dikutip Antara.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah meminta mempersiapkan skenario untuk mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Seluruh fase pandemi di dunia, kata dia, pada akhirnya selalu menjadi endemi hanya saja membutuhkam persiapan.
Merujuk sejarah pandemi di dunia, menurut dia, selalu membutuhkan banyak faktor pertimbangan untuk mengubah menjadi endemi.