WahanaListrik.com | Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan realisasi bauran EBT di 2021 sebesar 11,5 persen.
"Jumlah ini naik dari posisi tahun 2021 dengan jumlah kumulatifnya angkanya adalah 151,6 juta barrel oil equivalen," ujarnya dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2021 dan Program Kerja 2022 Subsektor EBTKE secara virtual di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Baca Juga:
Menko Airlangga Bertemu Dubes Inggris: Bahas Penguatan Kemitraan Ekonomi dan Isu Strategis Global
Meskipun masih jauh dari target pemerintah untuk mewujudkan energi baru terbarukan (EBT) menjadi satu-satunya sumber energi di 2060, Dadan masih yakin dengan capaian target pada tahun 205 dapat mencapai target 25 persen sesuai dengan RUPLTL.
"Kalau untuk listrik, kan RUPTL baru berjalan 3 bulan dan PLN baru lakukan upaya awal untuk hal tersebut. Saya masih optimis target 23 persen di 2025," ujarnya.
Sementara itu, untuk bensin, pihaknya masih belum menemukan pengganti energi terbarukan.
Baca Juga:
Dukung Strategi Diversifikasi Ekspor, LPEI dan KBRI Den Haag Luncurkan Buku “Road to Rotterdam”
"Upaya-upaya ini bisa kita lihat akhr tahun karena baru berjalan 3 bulan sejak dikeluarkan Oktober 2021 kemarin,” ujarnya.
Dadan menjelaskan, di 2022 tidak ada target yang secara eksplisit diterbitkan oleh Kementerian ESDM khususnya untuk yang porsi EBT.
Namun, berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pada tahun ini porsi bauran EBT ditargetkan sebesar 15,7 persen.