WahanaListrik.com | Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Ade Yasin dan anggota BPK Perwakilan Jawa Barat dikabarkan terjaring dalam OTT pada Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) pagi tersebut.
Baca Juga:
IPHI Minta KPK Serius Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus
Ade Yasin menjabat Bupati sejak tahun 2018 lalu yang mana adik kandung mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin.
Pada 2018, Ade Yasin bersama pasangannya Iwan Setiawan, mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Bogor untuk Pilkada 2018.
Ketika itu mereka mendapat nomor urut dua, dan memenangkan pemilu setelah meraih suara terbanyak (41,12 persen) sekaligus mengalahkan empat calon pasangan lainnya.
Baca Juga:
KPK Ingatkan Masyarakat Tak Beri Uang Suap di Penerimaan Siswa Baru
Perolehan suara itu membuat banyak pihak terkagum-kagum dengan sosok Ade.
Sebelum menjadi Bupati Bogor Ade Yasin terlebih dahulu menjadi pengacara 11 tahun dan menduduki beberapa posisi penting antara lain Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor pada periode 2009- 2014.
Selanjutnya, pada 2014-2018, ia kembali menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Pengalaman sebagai pengacara selama 11 tahun, juga menjadi Anggota DPRD selama dua periode, membuat Ade Yasin memiliki banyak koneksi.
Nama lengkapnya Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H., M.H. Tempat dan Tanggal Lahir di Bogor, Jawa Barat, 29 Mei 1968.
Suami bernama Aiptu H. Yanwar Permadi.
Ade mempunyai dua orang anak yaitu Nadia Hasna Humairah dan Naufal Hilmi Ikhsan.
Partai Politik dari Partai Persatuan Pembangunan Pekerjaan. [Tio]