WahanaListrik.com | Sekitar 500 toilet di Inggris direnovasi agar lebih mudah diakses penyandang disabilitas.
Pemerintah Inggris bahkan mengucurkan dana sebesar £23,5 juta (sekitar Rp 442 miliar) untuk proyek ini.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Dilansir dari BBC, proyek Changing Places Toilets (CPTs) telah dikerjakan sejak 2020 dan didanai the Department for Levelling Up, Housing and Communities (DLUHC) yang terdiri dari 191 serikat dewan.
Juru kampanye Zack Kerr mengatakan toilet baru akan membuat perbedaan karena selama ini penyandang disabilitas lebih memilih untuk menggunakan toilet di rumah.
"Tidak seorang pun harus menghadapi keputusan ini karena kurangnya fasilitas toilet dasar," katanya.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Lorna Fillingham, dari Ashby di Lincolnshire mengatakan toilet yang dapat diakses difabel adalah garis kehidupan, karena anak-anak difabel harus berganti di lantai toilet umum atau di belakang mobil.
"Pada abad ke-21, tidak seorang pun harus diisolasi di rumah mereka karena kurangnya toilet yang dapat diakses, dan tidak seorang pun harus diletakkan di lantai toilet umum," katanya.
"Jadi kami sangat senang setelah semua kampanye kami bahwa jumlah toilet ini akan meningkat."
Adapun Sarah Brisdion, dari Hampshire, memulai kampanye setelah ia mengalami kesulitan menggunakan toilet saat keluar dengan putranya, yang menderita cerebral palsy.
Brisdion mengatakan keputusan 191 dewan menghabiskan uang untuk memperbarui toilet agar bisa diakses difabel adalah hal yang bijaksana. Sehingga keluarga sepertinya bisa menyelesaikan kebutuhan dasar secepat mungkin.
Ia juga menekankan pentingnya setiap fasilitas terpasang dengan benar.
"Toiletnya harus sesuai dengan standar teknis untuk memenuhi kebutuhan sebanyak mungkin penyandang disabilitas [dan] juga harus memenuhi standar praktik agar bisa dicantumkan di peta. Ini sangat penting, orang tidak dapat menggunakannya jika mereka tidak tahu di mana mereka berada."
Juru bicara Department for Leveling Up, Housing and Communities (DLUHC) mengatakan saat ini ada sekitar 1.300 fasilitas di seluruh negeri.
Tetapi permintaan untuk penyediaan melebihi pasokan dan jumlah toiletnya perlu ditingkatkan untuk meningkatkan akses bagi penyandang disabilitas parah dan pengasuh mereka.
Ia mengatakan fasilitas tersebut akan dikirimkan dalam kemitraan dengan badan amal Muscular Dystrophy UK (MDUK).
Ayah tiri Kerr, Ceri Davies, yang bekerja sebagai Changing Places Support Officer di MDUK, mengatakan toilet baru akan menjadi pengubah permainan.
"Kehidupan kami sebagai sebuah keluarga benar-benar dikendalikan oleh lokasi fasilitas vital ini," katanya.
"Ketika ada kekurangan fasilitas toilet yang dapat diakses sepenuhnya di seluruh negeri, itu membuat perjalanan belanja atau kunjungan teater yang paling sederhana menjadi tidak mungkin."
Daftar lengkap dewan mana yang telah diberikan uang dan berapa banyak toilet baru yang akan mereka pasang di wilayah mereka dapat ditemukan di situs web DLUHC.
Juru bicara departemen mengatakan putaran lebih lanjut dari pendanaan toilet sangat diharapkkan nantinya juga di tahun 2022. [Tio]