WahanaListrik.com | Hidup kadang di luar dugaan, seorang pria di Kongo, Afrika menjadi viral karena menikahi tiga orang perempuan sekaligus dalam satu waktu.
Pria itu bernama Luwizo. Ia menikahi tiga perempuan saudara kembar untuk menjadi istrinya setelah ketiga adik kakak kembar itu melamar dirinya secara bersamaan
Baca Juga:
Sebuah Desa di Timur China Tawarkan Hadiah Bagi Pasangan Pengantin Muda
Akhirnya Luwizo pun menikahi tiga orang saudari kembar tersebut dengan menggelar pernikahan di Kivu Selatan, bagian timur Republik Demokratik Kongo, seperti dikutip Ny Post, Sabtu (5/3/2022).
Awalnya Luwizo menjalin hubungan dengan salah satu dari sang triplet, bernama Natalie.
Kemudian Natalie memperkenalkan Luwizo kepada dua saudari kembarnya, Nadege dan Natasha, yang akhirnya sama-sama jatuh cinta dengan Luwizo yang saat itu berstatus sebagai pacar baru Natalie.
Baca Juga:
BKKBN Ungkap Ada Penyakit Ganas Jika Tak Menikah dan Punya Anak
Sampai akhirnya, Luwizo dilamar bersamaan oleh Natalie, Nadege dan Natasha.
Kembar tiga tersebut mengatakan bahwa pria itu harus menikahi mereka bertiga.
Hal ini membuat Luwizo syok dan hampir pingsan.
“Bagai bermimpi rasanya,” kata Luwizo.
Meskipun terkejut dengan lamaran dari tiga kakak adik kembar itu, Luwizo mengatakan bahwa dia wajib menikahi mereka semua karena mereka kembar tiga.
Luwizo menyebutkan, ide menikahi tiga orang perempuan sekaligus ini ditentang oleh kedua orang tuanya.
“Orangtua saya tidak mengerti apa yang saya lakukan,” imbuhnya.
Pernikahan Luwizo bersama Natalie, Nadage, dan Natasha pun dihelat meski tanpa restu dan kehadiran orangtua dari pihak Luwizo.
Di sisi lain, punya satu orang suami yang sama, disebutkan Natalie, Nadege dan Natasha bukan hal aneh bagi mereka, karena mereka sudah terbiasa berbagi segalanya sejak kecil.
“Hari ini kami sangat bahagia, karena impian kami menjadi kenyataan tanpa dipisahkan oleh suami, Tuhan mendengar doa kami,” ujar ketiganya.
Luwizo mengatakan dia tidak merasa sedih harus meninggalkan keluarganya demi bisa menikahi si kembar tiga bersama-sama.
"Anda harus kehilangan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lainnya. Selain itu, seseorang memiliki preferensi dan cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu,” pungkasnya. [Tio]