WahanaListrik.com | Sarapan memegang peranan penting bagi setiap orang.
Sebab, dengan sarapan, tubuh bisa memiliki banyak energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Pilih Menu Nasi Goreng di Pesawat ke Papua Nugini
Berbicara mengenai sarapan, umum bagi masyarakat di Tanah Air untuk mengonsumsi nasi goreng di pagi hari.
Nasi goreng menjadi menu favorit karena proses pembuatan yang simple dan tidak membutuhkan waktu lama dan bahan yang mudah didapat.
Namun, perlu diperhatikan mengonsumsi nasi goreng untuk sarapan perlu diwaspadai.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ikut Lomba Masak Nasi Goreng Rp15 Ribu di Pakansari
Mengapa?
Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Suganda, M.Kes, Sp.GK, dalam program Hidup Sehat tVOne, menjelaskan satu porsi nasi goreng mengandung 600 sampai 700 kalori.
Padahal para ahli menganjurkan untuk sarapan dengan porsi sepertiga atau seperempat dari kebutuhan kalori per hari.
Mengonsumsi nasi goreng di pagi hari berpotensi mengakibatkan kenaikan berat badan yang signifikan.
Mengingat proses pengolahannya yang digoreng menggunakan minyak serta topping seperti kerupuk.
Lantas, seperti apa sarapan yang sehat?
Sarapan yang sehat adalah sarapan yang dapat memenuhi nutrisi yang tepat, dan memenuhi energi cukup untuk keseharian.
Sarapan sendiri dianjurkan untuk dilakukan di jam yang sama setiap hari pada pukul 7 hingga 8 pagi.
Mereka yang harus beraktivitas lebih pagi, bisa sarapan 30 menit sampai 1 jam sebelum memulai aktivitas.
Diana Suganda menjelaskan, untuk sarapan sendiri harus terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak.
Karbohidrat berperan sebagai sumber energi yang membantu untuk konsentrasi.
Beberapa sumber karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti gandum. Kemudian protein diketahui juga dapat berperan sebagai sumber energi. [Tio]