WahanaListrik.com | Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah kerusakan di wilayah Yogjakarta, Rabu (2/2/2022).
Salah satu yang terparah adalah di sekitar Dusun Karang Bendo, Banguntapan, Bantul.
Baca Juga:
Bawaslu Bantul Temui Paguyuban Dukuh untuk Bahas Netralitas dalam Pilkada 2024
Kerusakan merusak sejumlah atap rumah serta merobohkan tiang listrik dan pepohonan.
Saksi mata warga sekitar Muhammad Rizky menuturkan hujan deras terjadi sekitar pukul 14.00.
Tak selang berapa lama muncul angin kencang dari berbagai arah. Angin inilah yang menyebabkan atap seng berterbangan dan tiang listrik roboh.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Bantul Tingkatkan Jumlah Bank Sampah Aktif Jadi 534 Unit
Dijelaskan, berawal dari hujan biasa. Lama kelamaan terjadi angin ribut dari berbagai arah.
”Tiang listrik langsung ambruk karena angin itu,” jelasnya ditemui di lokasi kejadian.
Saat kejadian, Rizky tengah menjaga stand minuman. Dia melihat secara langsung proses datangnya hujan deras hingga berimbas pada kerusakan.
Angin, lanjutnya, datang dari berbagai arah. Terjadi selama kurang lebih 10 menit.
Untungnya saat kejadian tidak ada pengendara yang melintas. Ini karena semuanya memilih untuk menepi akibat jarak pandang yang minim.
Walau begitu, kejadian ini sempat menimbulkan kepanikan sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian.
“Itu angin ribut. Setelah tiang listrik roboh otomatis mati listrik. Hujan itu selesai setengah tiga (14.30) tapi gerimis langsung deras lagi dan jam 3 kurang (15.00) langsung berhenti. Suara seng itu yang paling berisik dan bikin panik,” katanya.
Koordinator Satgas Pemadam Kebakaran BPBD Bantul Muhammad Khamdani menuturkan hujan disertai angin kencang terjadi di sekitar Kapanewon Kasihan dan Kapanewon Banguntapan.
Hanya saja kerusakan terparah berada di sekitar Dusun Karang Bendo Banguntapan.
Untuk tiang listrik, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak PLN.
Tiang listrik yang ambruk langsung diganti dengan yang baru. Selama proses evakuasi dan pemasangan, listrik di sekitar lokasi dipadamkan terlebih dahulu.
“Tidak ada korban dari kejadian ini. Dampak signifikan memang di tempat ini. Kalau perbaikan tiang listrik sepertinya cepat,” ujarnya.
Manajer Pusdalpos BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah menyebut peristiwa kemarin merusak sejumlah rumah, menghambat akses jalan, mengganggu jaringan listrik, merobohkan baliho, dan membuat satu mobil tertimpa pohon. Kejadian tersebut melanda 22 titik di tiga kapanewon.
Kendati begitu ditegaskan tidak ada korban jiwa akibat bencana ini tapi kerugian ditaksir mencapai Rp 62 juta lebih.
Untuk itu, Aka mengimbau warga untuk selalu waspada. Terutama mewaspadai potensi hujan lebat, angin kencang, dan petir.
“Hindari berteduh di bawah baliho atau pohon rapuh,” pesannya.
Sementara Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogjakarta merilis, prakiraan curah hujan bulan Februari 2022 di DIJ pada umumnya menengah sampai sangat tinggi.
Curah hujan berkisar 201 sampai lebih dari 500 mm. Di mana sifat hujan selama Februari 2022 bervariasi.
”Biasanya dari normal sampai di atas normal,” jelasnya. [Tio]