WahanaListrik.com | Hewan penghasil listrik menjadi salah satu dari banyak spesies unik dan aneh yang hidup di dunia.
Fenomena ini disebut bioelektrogenesis.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Istilah tersebut menggambarkan elektrofisiologis pembangkit listrik dalam organisme yang hidup.
Beberapa hewan tersebut memiliki kemampuan menghasilkan listrik yang cukup kuat sehingga dikatakan berbahaya.
Biasanya, kemampuan tersebut digunakannya untuk memburu mangsanya dan mempertahankan diri dari musuh atau ancaman.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: SLO Listrik, Benteng Terakhir Keselamatan Ketenagalistrikan
Dilansir dari World Atlas, berikut beberapa hewan penghasil listrik yang mematikan:
1. Ikan Sinar Listrik
Jenis hewan ini merupakan ikan bertulang yang masuk dalam kelompok Torpediniformes.
Diketahui ada sekitar 69 jenis dari ikan sinar listrik.
Kemampuan Electric Rays Fish ini bisa menghasilkan listrik yang dapat mengejutkan mangsanya.
Juga, sebagai sistem perlindungan diri. Ikan ini mampu melepaskan listrik sekitar 8 hingga 220 volt.
2. Belut Listrik
Belut ini merupakan satu-satunya spesies dari Electrophorusgenus dan dikenal dengan kemampuannya menghasilkan listrik.
Hewan ini banyak ditemui di lembah sungai air tawar Amazon dan Orinoco di Amerika Selatan.
Terlepas dari namanya, sebenarnya jenis belut ini dianggap seperti ikan pisau.
Dengan tubuh silinder dan permukaan dorsal abu-abu coklat gelap serta bagian bawah berwarna kuning atau oranye.
Selain itu, mulutnya berbentuk persegi di ujung moncongnya.
Belut Listrik memiliki 3 pasang organ di perutnya yang bisa menghasilkan listrik, yaitu organ utama, organ Sach, dan organ Hunter.
Organ listrik tersebut terbuat dari elektrolit dan digunakan untuk mengejutkan mangsanya. Saat belut mendeteksi mangsa, otak akan mengirim sinyal melalui saraf ke organ listriknya.
Saluran ion akan dibuka dan mengalirkan aliran ion natrium yang membalikkan polaritas sesaat.
Meski daya listrik yang dihasilkan tidak sebesar hewan lainnya, namun tercatat pernah terjadi kematian bagi manusia.
3. Ikan Pisau Hantu Hitam
Jenis ikan ini mendiami habitat air tawar perairan tropis di Amerika Selatan, termasuk lembah Amazon.
Pemberian nama ini dikarenakan warnanya yang serba hitam kecuali pada hidung dan sebagian dari ekornya.
Apteronotus Albifrons bisa mencapai panjang maksimal sekitar 50 cm.
Dia memiliki organ listrik dan elektro-reseptor yang didistribusikan ke seluruh tubuhnya.
Jenis ikan ini menggunakan kemampuan elektrogenik dan elektrosensing untuk menemukan larva atau serangga sebagai makanannya.
Selain untuk berburu mangsa, kemampuan menghasilkan listriknya ini juga digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan juga untuk elektrolokasi.
4. Lele Listrik
Lele listrik termasuk dalam kelompok Malapteruridae yang memiliki 19 jenis berbeda.
Banyak dari spesies ini yang menghasilkan listrik hingga 350 volt.
Biasanya, ikan ini banyak ditemukan di daerah tropis Afrika dan Sungai Nil.
Mereka adalah nokturnal dan karnivora. Mangsanya adalah ikan asin, telur ikan, detritus dan invertebrata.
Lele listrik menggunakan kemampuan listriknya untuk mengejutkan mangsanya. Orang Mesir kuno memanfaatkan sengatan listriknya untuk mengobati nyeri artritis.
Namun, yang dipilih adalah ikan yang berukuran kecil karena lele listrik dewasa bisa menghasilkan listrik yang cukup besar.
5. Ikan Northern Stargazer
Jenis ikan ini dapat ditemukan di pantai timur Amerika Serikat antara New York dan North Carolina.
Astroscopus guttatus dapat ditemukan di kedalaman hingga 60 meter dengan ciri-ciri tubuh coklat kehitaman dan bintik-bintik pada leher dan punggungnya.
Mulutnya menghadap ke atas dan memungkinkan untuk menyergap mangsanya secara tiba-tiba.
Jenis ikan ini juga menjadi hewan penghasil listrik dengan adanya organ listrik di orbitae.
Kemampuan ini digunakan untuk berburu mangsa dan mempertahankan diri. [Tio]