WahanaListrik.com | Menteri BUMN Erick Thohir berencana akan datang ke lokasi asli cerita film KKN di Desa Penari.
Nama lokasi sebenarnya KKN di Desa Penari itu diketahui dalam video wawancara langsung Erick Thohir dengan Sudirman yang diunggah di Instagram @erickthohir pada Selasa, 17 Mei 2022.
Baca Juga:
Pemerintah Kapuas Hulu Jalin Sinergi Kuat dengan KPK untuk Pemberantasan Korupsi
"Mengupas kebenaran di balik cerita KKN di Desa Penari langsung dari Pengelola dan Penjaga Rowo Bayu, Bapak Sudirman. Belum sempat nonton, tapi dengerin ceritanya aja sudah merinding. Kalian sudah nonton," ujar Erick Thohir.
Benarkah lokasi tersebut? Sutradara Awi Suryadi memberikan jawaban ketika menjadi narasumber dalam Webinar FFWI XII bertema Perubahan Tren Film Indonesia Pasca Covid-19 Melandai, Jumat (20/5/2022).
"Saya sebagai film maker diberi tahu oleh Simple Man lokasinya. Saya cek lewat google map, saya datangi tempatnya. Yang jelas namanya tidak sama dengan yang disebutkan Pak Menteri," ujarnya.
Baca Juga:
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unamin Sorong
Awi tidak mendapatkan izin untuk syuting di lokasi asli. Karena itu syuting KKN di Desa Penari dilakukan di Jogja.
"Di Jogja kita nemu beberapa rumah di dalam hutan yang seperti cerita. Rumah kayu, penerangan listrik masih minim, mendekati cerita. Saya sendiri, atau mungkin di film Indonesia, saya rasa tidak ada yang seniat itu mencari lokasinya," kata sutradara film Badoet ini.
Lokasi yang mirip, lanjutnya, dibutuhkan karena Awi sejak awal tidak ingin menggunakan teknologi CGI untuk memperindah film KKN di Desa Penari. Semua visual yang dihadirkan benar-benar setting asli.
"Semua real set ya. Jadi bebebrapa rumah penduduk memang sudah ada di situ dan cocok dengan cerita kita pakai. Untuk rumah yang belum ada, seperti rumah sinden, itu kita bangun, bangun kolam pemandian itu juga kita bikin," tegasnya. [Tio]