WahanaListrik.com | PLN membantu pelaksanaan kegiatan pemantauan oleh pecalang (petugas keamanan adat di Bali) selama Nyepi yang akan berlangsung pada 3 Maret 2022 mendatang, dengan meminjamkan 15 unit motor listrik dari total 35 unit Motor Listrik kepada 35 desa di Denpasar.
Penggunaan motor listrik ini diharapkan mampu memudahkan pecalang untuk melaksanakan tugasnya dengan memanfaatkan transportasi rendah karbon sebagai bentuk dukungan terhadap transisi energi yang menjadi salah satu isu utama pada KTT G20 tahun 2022.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta PLN dan Pemerintah Daerah Larang Pemakaian Jebakan Tikus Beraliran Listrik
Bertempat di kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Jumat (25/2/2022), PLN yang diwakili oleh Manager Komunikasi dan TJSL, I Made Arya menyerahkan secara langsung fasilitas motor listrik kepada Ketua Pasikian Pecalang Denpasar, Made Mendra yang disaksikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta.
“15 unit motor listrik yang dipinjamkan. Kami berharap pemanfaatannya disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, jika memang urgen pecalang bisa menggunakan motor listrik yang disediakan,” kata I Made Arya, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali seperti yang diberitakan ruangenergi.com melalui pesan singkatnya (28/2/2022)
Lebih lanjut Arya menyampaikan agar penggunaan motor listrik ini jangan sampai mengganggu pelaksanaan catur brata penyepian.
Baca Juga:
Pembangunan SPKLU Masif, ALPERKLINAS Minta PLN dan Pemerintah Daerah Tegas Terkait Safety dan Estetika Kota
“Jangan sampai lalu lalang sepeda motor listrik ini tidak terkontrol, sehingga penggunaannya untuk hal-hal yang penting saja,” terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta pada pemaparannya menjelaskan bahwa pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun 2022 dengan memanfaatkan motor listrik ini sesuai dengan Peraturan Gubernur nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan nomor 48 tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
“Nyepi tahun ini kita akan coba memaknainya dengan sesuatu, salah satunya dengan mulai membiasakan penggunaan kendaraan listrik. Kita juga ingin mendorong seluruh komponen masyarakat Bali untuk menggunakan kendaraan listrik,” ungkapnya.
Pihaknya mengatakan bahwa tahun ini dimulai di Kota Denpasar, dengan harapan di tahun berikutnya akan diikuti oleh Kota dan Kabupaten lain.
“Kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat krama Bali dan kepada masyarakat dunia bahwa Bali sudah siap untuk menyongsong lahirnya era baru yang lebih baik yang ditandai dengan penggunaan energi bersih dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” tutur Samsi.
Pihaknya mengapresiasi kegiatan yang mengusung tema Kembali Becik sebagai upaya bersama yakni komunitas dan perusahaan di Bali untuk memulihkan kondisi pariwisata Bali menjadi lebih hijau dan lebih baik dari sebelumnya.
“Kita semua bersama-sama berupaya membangun Bali menuju ekonomi hijau yang lebih baik dan menjadi tonggak sejarah dengan memegang prinsip-prinsip berkelanjutan,” ujarnya. [Tio]
