Listrik.WahanaNews.co | Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution buka suara soal kekhawatiran publik tentang keamanan penggunaan ponsel di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Alfian mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir. Sebab, pihaknya sudah bekerja sama dengan ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Kami sudah kerja sama dengan ahli K3 dan sudah ada benchmark-nya. Sudah aman sebenarnya, apalagi yang kita lakukan hanya memperlihatkan QR code," ujar Alfian kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Untuk itu, lanjut Alfian, pihaknya akan mengganti beberapa poster di SPBU mengenai tanda larangan pengguaan ponsel di area SPBU.
"Seperti di Shell, yang kita larang adalah saat orang melakukan panggilan telepon," lanjut Alfian.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting.
Irto menegaskan, larangan menggunakan ponsel ditujukan pada komunikasi telepon dengan jarak kurang lebih 1,5 meter dari dispenser SPBU, atau saat pembongkaran mobil tangki BBM.
Lebih jauh, Irto menambahkan, untuk kemudahan dan mengantisipasi kendala di lapangan, selain diakses dengan aplikasi MyPertamina, QR Code yang diterima juga bisa dibawa fisiknya ke SPBU ketika ingin mengisi BBM Pertalite dan Solar.