WahanaListrik.com | Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari telinga bagian dalam, mata, dan saraf di persendian serta otot.
Bayangkan jika anak duduk di kursi belakang mobil yang rendah tanpa bisa melihat ke luar jendela atau anak yang lebih besar membaca buku di dalam mobil.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Telinga bagian dalam anak akan merasakan gerakan, tetapi mata dan tubuhnya tidak.
Akibat yang muncul adalah sakit perut, keringat dingin, kelelahan, kehilangan nafsu makan atau muntah.
Untuk mencegah mabuk kendaraan pada anak, Anda dapat mencoba strategi berikut, menyadur Mayo Clinic, Jumat (1/4/2022).
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
1. Kurangi input sensorik. Saat berkendara bersama anak, ajak dia melihat hal-hal di luar mobil daripada berfokus pada buku, permainan, atau layar. Jika anak tidur siang, bepergian selama waktu tidur si kecil mungkin bisa membantu.
2. Atur konsumsi makan anak sebelum bepergian. Jangan beri anak makan berat sebelum atau selama perjalanan dengan mobil. Jika perjalanannya akan lama atau anak Anda perlu makan, berikan dia camilan seperti biskuit dan minuman kecil sebelum berangkat.
3. Buka kaca mobil selama perjalanan. Ventilasi udara yang memadai dapat membantu mencegah si kecil mabuk kendaraan.