WahanaListrik.com | Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demontrasi di kawasan Istana Negara, Jakarta pada Senin, 11 April.
Sedikitnya 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus ditargetkan ikut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Baca Juga:
Bupati Samosir Ungkap Peluang Investasi Meningkat di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Menanggapi rencana aksi mahasiswa, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Indonesia Anwar Abbas, mengingatkan aparat tidak menghalangi demonstrasi mahasiswa karena merupakan bagian dari demokrasi.
Hormati hak-hak dari mahasiswa dan rakyat yang ikut berunjuk rasa dengan tidak menghambat dan menghalang-halangi yang akan datang ke Jakarta," ujar Anwar dalam keterangannya, Minggu, 10 Maret.
Anwar berpesan kepada mahasiswa untuk berunjuk rasa sesuai dengan ketentuan, tidak anarkis serta tak terprovokasi hingga menyebabkan kericuhan.
Baca Juga:
Penghargaan untuk Bupati Kotim atas Dukungan Implementasi ETLE
"Kepada semua pihak agar dalam menyampaikan aspirasinya hendaklah dilakukan dengan tertib, tidak anarkis dan tidak melanggar hukum serta tetap bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak mudah terprovokasi," imbaunya.
Tokoh Muhammadiyah itu juga mengimbau aparat maupun penegak hukum, untuk tidak melakukan tindak kekerasan dalam mengawal demonstrasi mahasiswa. Apalagi sampai menggunakan peluru tajam.
MUI, tambah Anwar, meminta semua pihak yang terlibat dalam aksi, khususnya aparat agar mampu mengendalikan diri.