WahanaListrik.com | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memberikan stimulus terkait pembiayaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Langkah ini merupakan salah satu kebijakan prioritas OJK untuk tahun 2022.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan stimulus tersebut bakal dimulai dengan menurunkan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) sehingga memperkecil risiko penempatan aset bank.
“Kami mendorong pembiayaan sektor komoditas sesuai prioritas pemerintah. Kami sudah mulai dengan menurunkan ATMR 25 persen lebih rendah dari yang biasa,” ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 di Jakarta, Kamis (20/1/2022).
ATMR, baik di bank konvensional maupun syariah, biasanya berada di level 35 persen.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Apabila semakin tinggi ATMR, maka kian besar risiko penempatan aset bank.
Wimboh mengatakan bahwa kebijakan itu bertujuan mendorong pembiayaan kepada sektor komoditas sesuai prioritas pemerintah, termasuk industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dari hulu sampai hilir.
Selain industri KBLBB, OJK juga akan meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya lewat sektor properti.
Wimboh mengatakan stimulus untuk mendorong kredit kepada sektor properti akan dilanjutkan.
Sektor lain yang akan disasar oleh OJK adalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Wimboh melanjutkan bahwa otoritas akan memperluas akses keuangan untuk mencapai target penyaluran kredit UMKM sebesar 30 persen pada 2024.
Hal itu, lanjutnya, dilakukan dengan membentuk model klaster dalam satu ekosistem pembiayaan, pemasaran oleh off-taker, pembinaan serta optimalisasi lahan yang belum tergarap melalui kerja sama dengan gubernur dan kepala daerah setempat. [Tio]