WahanaListrik.com | Panitia penyelenggara Formula E di Jakarta memastikan tidak ada sponsor dengan merek bir atau minuman alhokol dalam ajang balap tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko.
Baca Juga:
Gelaran Formula E 2024 Batal, DPRD DKI Sebut Pemilu Lebih Penting
“Bisa dipastikan tidak akan ada (Sponsor bermerek Bir),” kata Gunung dalam konpers di Hotel Pulman, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2022).
Gunung menjelaskan ada sponsor global yang selalu di bawa setiap negara. Namun, beberapa logo sponsor bisa tidak tampilkan sesuai kebijakan dari negara yang menjadi tuan rumah ajang balap Formula E tersebut.
“ini sebenarnya ada Global Sport yang membiaya event ini, di seluruh negara. Jadi FEO akan membawa beberapa sponsor itu di setiap negara,” katanya.
Baca Juga:
Mahfud MD Mengaku Tidak Tahu Soal Anies Baswedan Akan Jadi Tersangka KPK
“Cuma FEO punya kebijakan bahwa dia mengikuti adat di setiap negaranya, kita mohon tidak ada bir. Jadi itu sudah bisa pastikan,” imbuhnya.
Sebelumnya beritakan, panitia penyelenggara Formula E Jakarta menegaskan tidak ada logo perusahaan bir di ajang balap mobil listrik sebagai sponsor di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu 4 Juni karena mengundang kontroversi di masyarakat.
"Perlu ditegaskan bahwa tidak ada penjualan bir dan logo perusahaan bir di ajang Jakarta E-Prix," kata Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni di Jakarta, Jumat 27 Mei.
Ia juga menjamin tidak akan ada penjualan bir maupun logo Heineken, perusahaan bir asal Belanda yang menjadi sponsor tetap Formula E Operation (FEO) global di area sirkuit Jakarta E-Prix.
Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu juga menambahkan perusahaan bir itu bukan sponsor resmi Jakarta E-Prix, melainkan sponsor global FEO.
"Karena sifatnya yang merupakan sponsor global inilah, Heineken hadir di berbagai seri balapan Formula E, termasuk di Arab Saudi," imbuh Sahroni.
Sahroni juga menambahkan meski merupakan sponsor global, namun FEO selaku pihak penyelenggara dan Heineken berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai masyarakat di negara atau kota yang menjadi tuan rumah.
Untuk di Jakarta, para sponsor akan menyesuaikan dengan kondisi tuan rumah penyelenggara Formula E.
"Pihak FEO, Heineken dan perusahaan lainnya pun menjunjung tinggi budaya lokal dan nilai-nilai masyarakat negara yang menjadi tuan rumah gelaran Formula E. Jadi, mereka akan menyesuaikan dengan kondisi di negara masing-masing," imbuhnya.
“Pihaknya sudah sepakat tidak ada logo perusahaan bir itu, namun logo diganti dengan tulisan When you drive, never drink atau "saat menyetir, jangan minum." [Tio]