WahanaListrik.com | Direktur Energi Primer PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo berkunjung ke Krakatau International Port (KIP) di Cilegon, Banten, pada Sabtu (29/1/2022) untuk melihat aktivitas kargo batu bara milik Indonesia Power.
Sekaligus memastikan ketersediaan batu bara untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
CEO Krakatau International Port Akbar Djohan menyampaikan kunjungan Direksi PLN di KIP ini disambut baik untuk memastikan ketersediaan batu bara pembangkit listrik tetap terjaga. Seperti kebijakan Presiden Joko Widodo awal Januari lalu.
"Demaga 7.2 Krakatau International Port, menjadi lokasi yang dikunjungi oleh Direksi PLN. Di dermaga ini terdapat kargo batu bara sebesar 48 ribu ton milik Indonesia Power," ucap Akbar, Ahad (30/1/2022).
Akbar menambahkan, KIP berkomitmen mendukung ketersediaan pasokan batu bara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, langkah ini dibuktikan dengan telah dilakukannya Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Pemasok Batu Bara dan Energi Indonesia (ASPEBINDO), dimana KIP menjadi salah satu pusat kegiatan penanganan batu bara di Indonesia Bagian Barat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Selain itu, kami juga melakukan optimalisasi fasilitas yang dimiliki dan dikelola oleh KIP sedang di kerjakan. Dan juga memastikan tersedianya sarana atau terminal penanganan batu bara dan infrastruktur yang dibutuhkan sebagai pusat kegiatan penanganan batu bara, khususnya di Indonesia Bagian Barat," ungkap Akbar.
Dalam kesempataan kunjungan ke KIP, Direktur Energi Primer PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo menyatakan PLN akan terus mendorong ketersediaan batu bara untuk memastikan pemenuhan energi dalam negeri khususnya untuk pembangkit listrik.
"Dengan dukungan Pemerintah dan banyak pihak, salah satunya KIP pasokan batu bara untuk pembangkit terus meningkat. Kunjungan ini merupakan satu langkah konkret untuk melihat kondisi lapangan," ungkap Hartanto.