WahanaListrik.com | Armenia akan mengundang penambang cryptocurrency untuk memasang perangkat keras pencetakan koin mereka di pembangkit listrik termal lama yang sudah dinonaktifkan.
Rencananya, pembangkit listrik tersebut akan dijadikan tempat Bitcoin mining atau crypto mining lainnya.
Baca Juga:
6 Tips Cara Trading Bitcoin untuk Pemula, Dijamin Untung!
Pemerintah bermaksud untuk menyewakan pembangkit listrik tersebut kepada perusahaan industri termasuk perusahaan pertambangan.
Peralatan di sana telah dianggap usang dan tidak efisien, menghasilkan listrik yang mahal, dan pihak berwenang di Armenia telah memutuskan untuk menutupnya dalam waktu dekat.
Bangunan dan infrastruktur yang berada di sana termasuk dalam jaringan listrik, pipa air dan gas, yang akan ditawarkan kepada bisnis lain yang lebih menguntungkan.
Baca Juga:
Ternyata Sebesar Ini Ongkos Menambang 1 Bitcoin di RI, Masih Cuankah?
Dilansir dari bitcoin.com, rencana untuk menyewakan stasiun termal lama itu telah disetujui pada pertemuan Komisi Regulasi Layanan Publik pada Rabu lalu.
Sebuah perusahaan manufaktur unit pendingin telah berminat untuk menggunakan infrastruktur tersebut.
Di bagian lain pabrik, ada zona ekonomi bebas yang disebut Ecos telah didirikan dan dibuka.
Entitas yang terlibat dalam ekstraksi mata uang digital akan diizinkan untuk mendirikan pertambangan crypto mereka di area itu.
Di Armenia, Undang-Undang yang melegalkan penambangan crypto sudah diperkenalkan sejak 2018.
Setelah penutupan pembangkit listrik termal yang lama, Armenia sekarang memiliki tiga pembangkit listrik termal modern.
Laporan mencatat bahwa listrik yang mereka hasilkan lebih mahal daripada energi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga air dan pembangkit listrik tenaga nuklir Armenia di sebelah barat ibu kota. [Tio]