WahanaListrik.com | Bagi pemilik kapal yang tergabung di dalam Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners Association disingkat (INSA), bisnis energi baru dan terbarukan di Indonesia yang paling prospektif saat ini adalah gas alam atau LNG.
INSA mengetahui banyak terjadi di belahan dunia di luar Indonesia, adanya conversi kapal mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin atau wind turbine di lepas pantai Norwegia.
Baca Juga:
Korupsi LNG Pertamina, KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru
Konversi-konversi semacam ini adalah lazim dilakukan oleh operator-operator kapal yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ter update di lapangan.
“Yang dilakukan di Norwegia, saat ini mereka mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin atau Wind turbine dilepas pantai, dimana kita ketahui North sea itu angin lautnya powerful sekali. Wind turbine tadi sebagai energy terbarukan pengganti energy minyak bumi yang semakin menipis. Jadi hal yang logis, dibutuhkan kapal-kapal penunjang yang tadinya untuk keperluan oil rig di konversi untuk support wind turbine yang juga di offshore,” kata Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto, Selasa (25/1/2022) di Jakarta.
Apakah INSA tertarik bisnis tersebut?
Baca Juga:
Bakamla RI Bahas Implementasi PP Nomor 59 Tahun 2023 tentang Jaknas KKPH
“Sekali lagi tergantung kebutuhan di market Indonesia lah ya. Bukan market di Norway. Saya rasa energy baru dan terbarukan di Indonesia yang paling prospektif saat ini adalah gas alam atau LNG,” tegas Carmelita. [Tio]