WahanaListrik.com | Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud ditangkap petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Rabu (12/1/2022) malam.
Abdul Gafur Masud merupakan kepala daerah kedua ditangkap di tahun 2022 setelah Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Penangkapan Abdul Gafur Masud berlangsung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Perlu kami sampaikan bahwa benar KPK kemarin telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Penajam Paser Utara atas dugaan penerimaan suap dan gratifikasi,” ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dikutip Kompas.com, Kamis (13/1/2022).
Hingga kini, tim KPK masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terjaring OTT tersebut.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
“Sementara ini kami masih melakukan pemeriksaan selama 1×24 jam untuk memperjelas duduk perkaranya,” kata Nurul Ghufron.
“Karena itu, kami minta masyarakat bersabar dan memberi kesempatan kepada tim KPK untuk bekerja menyelidik kasus ini, selanjutnya nanti akan kami infokan secara lebih komprehensif,” tutur dia.
Ditangkap KPK hanya beberapa hari setelah ulang tahun, siapa Abdul Gafur Masud?
Bukan Orang Sembarangan
Disalin dari laman Wikipedia.org, Abdul Gafur Masud lahir pada 7 Desember 1987 adalah Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara periode 2018-2023.
Lahir di Kampung Baru, Balikpapan Barat, Balikpapan, Kalimantan Timur pada 34 tahun lalu.
Ayahnya adalah H Mas’ud dan Ibunya adalah Hj Syarifah Ruwaidah Alqadri.
Anak bungsu dari 8 bersaudara ini, memiliki seorang istri bernama Hj Risna yang berasal dari Jenebora, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pasangan yang ini mempunyai 5 orang anak laki-laki yaitu Muhammad Varos Algaris, Muhammad Radja Faqih Algaris, Muhammad Pangeran Rafi Saddan Algaris, Muhammad Khaisar Ali Ka’bah Mas’ud Algaris, Muhammad Kholifa Abdul Latif Khusain Algaris.
Abdul Gafur Masud menjalani masa kecilnya yang keras di daerah pesisir Kampung Baru Balikpapan, bersekolah dasar di SD 09 Margasari Balikpapan, lalu melanjutkan ke MTs Negeri 1 Balikpapan, dan menempa ilmu agamanya di Darunnajah Islamic Boarding School, Ulujami Jakarta.
Kedua orang tuanya meninggal di saat usianya sangat muda yaitu saat bersekolah di SD dan MTs.
Pendidikan menengah atas ditempuh di SMA Muhammadiyah 1 Samarinda dan melanjutkan ke STIE APRIN Palembang mengambil jurusan S1 Ekonomi kemudian melanjutkan pendidikannya dengan menempuh jenjang S2 Magister Ekonomi di Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur.
Organisasi dan Jabatan
- Pemilik PT Petro Perkasa Indonesia
- Ketua BPC HIPMI Balikpapan periode 2015–2018
- Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI Pusat
- Wakil Koordinasi Tetap Indonesia Wilayah Timur Kadin
- Bendahara Umum PMI Balikpapan
- Ketua Lemhanas Angkatan 6
- Ketua Pengusaha Pemuda Pancasila Balikpapan
- Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Alam Dan Mineral KKSS Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan
- Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan
- Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara periode 2018–2023
- Ketua Umum Aspeksindo atau Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia
Karir Politik
Abdul Gafur Masud, adalah seorang pengusaha muda yang telah malang melintang di berbagai organisasi baik daerah maupun nasional, dan memulai karir politiknya dengan menjadi kader Partai Demokrat pada tahun 2015.
Seorang pengusaha muda yang ingin mendedikasikan dirinya untuk masyarakat, melihat semua solusi permasalahan tentang kebijakan dan kemajuan masyarakat adalah dimulai dari partai politik.
Beliau terpilih menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kota Balikpapan pada tahun 2016 dan menjadi ketua DPC termuda di Indonesia.
Dalam menjabat sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kota Balikpapan hingga saat ini, beliau aktif mengadakan kegiatan sosial di masyarakat seperti pembagian sembako, bantuan bencana alam, dan membantu korban kebakaran.
Sebagai sosok pemimpin yang masih muda, beliau menjadi daya tarik tersendiri untuk perekrutan anggota dan kader-kader muda di kota Balikpapan.
Hal itu menghasilkan sebagian besar anggota dan kader Partai Demokrat Kota Balikpapan adalah anak muda yang bergairah dalam membangun masyarakat bangsa dan negara.
Partai Demokrat Kota Balikpapan juga mengalami peningkatan suara sebanyak 5000 suara dalam Pemilu Legislatif 2019.
Hal ini, adalah berkat kepemimpinan beliau, sebagai ketua DPC, dengan seluruh anggota dan kader, melalui program serta inovasi yang telah dilakukannya.
Background kehidupannya pun juga sangat mempengaruhi kepemimpinan di Partai Demokrat, dengan kedekatannya kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari akar rumput hingga kalangan atas, menjadikan Partai Demokrat di Balikpapan semakin besar dan berpengaruh.
Pada tahun 2018 beliau terpilih menjadi Bupati di Kabupaten Penajam Paser Utara. Hal ini menyebabkan tren anak muda berpolitik demi membangun daerah menjadi semakin berkembang.
Pada saat beliau menjabat sebagai Bupati banyak perubahan di masyarakat dalam hal pembangunan, kesehatan, dan kesejahteraan, seperti fasilitas pendidikan gratis, kesehatan dengan program BPJS gratis, dan pembangunan infrastruktur yang memadai.
Partai Demokrat di Kabupaten PPU juga mengalami peningkatan suara dalam Pemilu Legislatif tahun 2019 dan meraih Ketua DPRD dalam periode tahun 2019-2024. [Tio]