WahanaListrik.com | Pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dipercepat.
Bendungan berkapasitas tampung 21,07 juta m3 ini nantinya siap menunjang pemenuhan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir venue-venue jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Baca Juga:
Keluarga Korban Serangan Prajurit TNI di Deli Serdang Tuntut Keadilan
Selain itu diharapkan kehadiran bendungan juga dapat memberikan manfaat sebagai sumber pembangkit listrik sebesar +-100 MW dan mendukung sektor pariwisata di Provinsi Sumatera Utara yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
“Upaya penanggulangan bencana, termasuk banjir merupakan tanggung jawab kita bersama. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Kementerian PUPR berperan dalam masalah infrastruktur,” kata Menteri PUPR Basuki pada keterangan tertulisnya, Rabu (9/3/2022).
Bendungan Lau Simeme mulai dikerjakan pada tahun 2017 dengan biaya sekitar Rp 1,3 triliun.
Baca Juga:
33 Prajurit TNI Terlibat Penyerangan di Desa Selamat, Panglima Kodam I Sampaikan Rasa Duka Mendalam
Bendungan Lau Simeme didesain dengan tipe zonal timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 125,84 hektar.
Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang dengan mereduksi derasnya aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli saat musim hujan sebesar 68,17 m3/detik.
Bendungan Lau Simeme juga diproyeksikan sebagai penyediaan kebutuhan air baku sebesar +- 3.000 liter/detik di Medan dan Deli Serdang.
Konstruksi bendungan dibangun melalui dua paket pekerjaan, yakni Paket 1 dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya - PT Bumi Karsa (KSO) dengan progres 29,8% meliputi jalan masuk, galian material bendungan, dan timbunan bendungan.
Paket 2 dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan - PT Andesmont Sakti (KSO) dengan progres 71,9 % meliputi pekerjaan terowongan pengelak selesai 100%, bangunan pelimpah, dan bangunan pengambilan. [Tio]