WahanaListrik.com | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menegaskan Kemenparekraf tidak mendanai brand atau merek lokal tampil di sebuah acara fashion di Paris, Prancis.
“Tidak satu rupiah-pun dana dari pemerintah melalui Kemenprkraf yang membiayai kunjungan dari jenama-jenama tersebut di Paris,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Selasa 15 Maret.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Sandiaga menuturkan Kemenparekraf mempunyai tugas dan fungsi untuk membina dan mendorong para jenama-jenama yang merupakan talenta terbaik bangsa, bukan hanya gerakan nasional bangga buatan Indonesia, tapi juga go international dan go global.
“Tahun lalu sebagian kita fasilitasi ke New York di Time Square, sebagian juga tahun ini datang dengan beberapa langkah-langkah kolaborasi yang luar baisa. Tapi kami, memfasilitasinya dari segi memberi semangat dan inspirasi, memfasilitasi komunikasi dengan KBRI, pengurusan VISA,” ujar Sandiaga.
lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan dukungan Kemenparekraf terhadap produk lokal untuk go international bukanlah yang pertama. Saat di bangku sekolah, Sandiaga bercerita juga soal ibundanya, Mien R. Uno yang gberpartisipasi aktif dalam promosi pada event-event international.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
“Spesifik kali ini, karena memang fokus kita pada penanganan pandemi, dan bagaimana kita bisa membangkitkan ekonomi, sebagian dari jenama – jenama ini perlu kita apresiasi, karena mereka ikut berkontribusi dari segi peningkatan ekspor, produk ekonomi kreatif kita yang tahun lalu menembus 21 miliar dolar AS, dan sebagian besar dari subsektor fashion,” kata Sandiaga.
Sandiaga berharap, kedepannya Kemenparekraf bisa mendorong produk-produk ekonomi kreatif dan fashion untuk go international dan membangkitkan ekonomi, serta membuka lapangan kerja.
Di sisi lain, ia juga akan membela dan memastikan reputasi Indonesia di mata dunia akan semakin baik. “Karena setiap jenama itu, antara 50-70 lapangan kerja (yang diciptakan). Kami, akan berpihak pada UMKM ini, dan akan kami beli dan pastikan reputasi Indonesia di mata dunia semakin baik, dan produk kita semakin diterima,” tegas Sandiaga.
Acara Paris Fashion Week (PFW) menjadi diperbincangkan di tanah air saat brand atau merek lokal mengklaim menjadi bagian dalam acara fashion itu. Padahal, acara yang mereka hadiri berbeda dengan Paris Fashion Week yang diselenggarakan oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM).
Dampaknya, brand-brand lokal itu dihujani kritik oleh berbagai pihak hingga dianggap membodohi masyarakat. [Tio]