WahanaListrik.com | Google Maps merupakan salah satu layanan perpetaan yang sangat sering digunakan oleh pemilik kendaraan untuk dijadikan navigasi.
Sengaja diciptakan sebagai aplikasi navigasi, Google Maps tentu sangat membantu dan memudahkan perjalanan Anda hingga sampai tujuan.
Baca Juga:
Aplikasi Google Maps Kini Makin Mirip Waze, Cek Fitur-fitur Kembarnya
Termasuk dalam memudahkan pekerjaan para sopir yang hendak mengantarkan paket atau barang ke alamat tujuan.
Cukup dengan membuka aplikasi Google Maps, pengguna bisa mendapatkan beragam manfaat serta fitur yang lengkap, sehingga hal ini memudahkan para sopir serta kurir untuk menemukan lokasi yang dituju.
Menariknya lagi, para pengguna Google Maps akan mendapatkan banyak informasi seputar alamat yang dituju serta detail informasi lokasi tersebut.
Misalnya dapat melihat alamat dengan titik yang tepat, nomor telepon, alamat website serta foto-foto alamat yang ingin Anda tuju.
Baca Juga:
Alasan Diskominfo Pati Kesulitan Ubah Label Buruk Sukolilo di Google Maps
Tidak hanya itu, para pengguna sering diarahkan ke jalan yang bebas dari macet atau jalan tikus yang bisa mempercepat waktu dalam mencari alamat atau lokasi tujuan.
Tapi lagi-lagi, Google Maps tidak selalu sempurna dalam memberikan arah jalan pada para pengemudi.
Buktinya tidak sedikit para pengemudi atau pengguna Google Maps yang sering mengeluh atau kecewa lantaran jalan yang diarahkan aplikasi tersebut tidaklah sesuai atau kondisi jalan yang akan dituju tidak layak untuk dilewati.
Seperti kejadian baru-baru ini yang berhasil jadi sorotan warganet dan warga Depok.
Telah terjadi kecelakaan ringan yang dialami oleh truk bermuatan batu yang berhasil terekam dan diabadikan oleh ponsel warga sekitar.
Kecelakaan ringan yang disebabkan karena Google Maps salah memberikan arah jalan, berhasil bikin geger warga Depok.
Truk yang diduga membawa muatan batu ini tergelincir hingga tercebur ke sungai di daerah Sawangan, Depok Jawa Barat.
Truk tersebut masuk ke sungai yang ada di sebelah kiri jalan.
Menurut keterangan beberapa saksi mata, sopir truk tersebut sudah diperingati oleh warga sekitar agar tidak melewati jalan tersebut.
Dikarenakan, jalan yang diarahkan oleh Google Maps itu merupakan jalan yang sempit untuk dilalui.
"Di situ juga sudah diperingatkan jangan lewat situ, jalur sempit dan curam hanya mobil kecil saja yang bisa lewat," kata pria bernama Aldy.
Kendati sudah diperingati berulang kali, sopir truk tersebut tetap saja kekeh mengikuti jalur atau jalan yang diarahkan oleh Google Maps.
Benar saja, bukannya sampai ke lokasi tujuan truk muatan batu itu justru tergelincir ke dalam sungai.
Diduga truk tersebut sedang ingin mengantar barang ke daerah sekitar Kampung Kebon. Di mana lokasi yang dituju tidaklah jauh dari tempat truk itu mengalami kecelakaan.
Namun nahas, tragedi tergelincir ke sungai harus dialami truk muatan batu tersebut lantaran tidak melewati jalur utama. Melainkan, jalan yang diarahkan oleh Google Maps melalui Jalan Telaga Rengas.
Dalam kecelakaan tersebut, syukurnya tidak ada korban jiwa. Sopir truk pun berhasil menyelamatkan diri serta keluar dari sungai karena pintu mudah dibuka.
Truk muatan batu itu pun akhirnya berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat berat. [Tio]