Jika sistem kelistrikan di Kalimantan Barat telah terkoneksi dengan sistem kelistrikan Kalseltengtim, maka evakuasi daya dari seluruh pusat listrik di Kalimantan akan sangat mungkin untuk dilakukan.
“Ketika sudah tersambung nanti, keandalaan pasokan listrik bagi masyarakat akan meningkat dan diharapkan juga turut meningkatkan rasio elektrifikasi di Kalimantan,” pungkas Reisal.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sebelumnya, PLN UIP KLB telah berhasil mengoperasikan Gardu Induk 150 kV Sudan berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) yang berlokasi di Desa Sudan, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalteng, yang bertujuan untuk mendukung operasional salah satu industri pertambangan di Kalimantan Tengah. [Tio]