PLN juga menerjunkan personel pengamanan pasokan listrik selama Nataru ini.
Sebanyak 31.500 personel ini akan mengamankan tempat tempat prioritas pengamanan seperti rumah ibadah, fasilitas kesehatan, dan kantor pemerintahan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"PLN khususnya akan memprioritaskan pasokan listrik andal di wilayah seperti Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara," tambah Darmawan.
Selain pasokan listrik, khusus di wilayah prioritas seperti Gereja, Rumah Sakit, kantor pemerintahan serta titik destinasi wisata PLN menyiagakan infrastruktur pendukung kelistrikan.
PLN mensiagakan 2.665 unit infrastruktur tambahan berupa Genset, Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Uninterruptible Power Supply (UPS).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Infrastruktur tambahan ini siap menjadi cadangan suplai pasokan saat listrik di tempat prioritas terjadi gangguan," ujar Darmawan.
PLN juga menyiagakan 2.331 Posko Siaga Nataru di seluruh Indonesia yang berlokasi di titik vital dan pusat keramaian masyarakat serta kantor PLN.
Posko Siaga Nataru ini siap melayani 24 jam kebutuhan layanan listrik para pelanggan.