Pertama adalah kemitraan yang dijalin salah satu induk usaha IBC, yakni PT Aneka Tambang Tbk dengan korporasi asal China PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL) untuk inisiatif proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi. Kemitraan kedua adalah perjanjian serupa dengan LG Energy Solution, perusahaan asal Korea Selatan.
Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan kemitraan strategis ini akan memacu percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik berkelanjutan yang diyakini mampu membangkitkan gairah industri otomotif ramah lingkungan.
Baca Juga:
Wuling Motors hadirkan layanan “Worry-Free Bersama Wuling EV” untuk atasi kekhawatiran konsumen
"Dengan adanya industri baterai terintegrasi ini, diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekosistem electric vehicle," kata Toto dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).
Dia menambahkan, dalam jangka panjang lini bisnis yang akan dikembangkan oleh perseroan sejalan dengan adanya kemitraan ini bakal lebih luas, yakni tidak hanya berdampak pada industri baterai dari hulu hingga hilir.
"Ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekosistem electric vehicle, membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan TKDN, serta meningkatkan penggunaan baterai untuk kebutuhan lainnya," ujarnya.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
IBC merupakan perusahaan patungan MIND ID, PLN, Pertamina, dan ANTAM yang mendapatkan tugas untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik dalam rangka menguatkan kemandirian manufaktur otomotif nasional. [Tio]