Sumur uap panas itu pertama kali dibor pada tahun 1994 dan menyuplai uap air panas untuk pembangkit mulai tahun 2012 lalu.
Uap panas digunakan untuk menggerakkan turbin.
Baca Juga:
Instalasi Listrik di Pasar Malam Napasengkut Pakpak Bharat Ancam Keselamatan Pengunjung
Perputaran turbin disambungkan untuk menggerakan generator yang berfungsi mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Di Ulumbu terdapat empat pembangkit dengan masing-masing dua pembangkit berada dalam satu gedung.
Di sana terdapat tiga sumur, namun baru satu yang beroperasi, yakni Sumur ULB-2.
Baca Juga:
Dukungan Daerah Mengalir, PLN Terus Perluas Program Light Up The Dream hingga Wilayah 3T
Dua sumur yang lain masih sedang dalam pengembangan dan penelitian lanjutan.
Sumur ULB-1 dengan kedalaman 1.887,4 meter dan Sumur ULB-3 dengan kedalaman 951 meter.
Belum ada kepastian, kapan dua sumur itu sudah bisa beroperasi untuk menambah pasokan listrik.