Alarm tanda bahaya akan berbunyi.
Hydrogen sulfida berbahaya bagi kesehatan manusia.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Jika kadarnya di udara antara 0,01 sampai 0,1 ppm dapat menyebabkan penciuman terganggu, lalu 0,1 sampai 1,0 ppm dapat merusak penciuman, kemudian 1,0 sampai 10 ppm menyebabkan mata pedih, 10 sampai 150 ppm merusak mata, 150 sampai 300 ppm selama 4 jam menyebabkan pendarahan, hingga 900 sampai 1.400 ppm selama satu jam dapat menyebabkan orang meninggal dunia.
Devin menuturkan, hydrogen sulfida yang keluar dari pembangkit langsung terurai di angkasa kemudian perlahan hilang.
Namun, faktor eksternal, seperti hujan, dapat memperlambat proses penguraian itu.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Ia punya pengalaman, tahun 2012 nyaris pingsan akibat terpapar hydrogen sulfida.
Setelah diperiksa, kondisinya sehat.
“Saat itu saya langsung minum susu satu kaleng tanpa campur air. Kemudian saya minum lagi air kelapa muda,” katanya, mengenang.