WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) terus berupaya mempercepat pembentukkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan populasi kendaraan listrik di Indonesia masih terbilang sedikit.
Karena itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan produsen lokal kendaraan bermotor untuk percepatan ekosistem KBLBB. Bahkan perusahaan juga telah menggandeng tiga produsen mobil listrik seperti Nissan, Hyundai dan Wuling.
"Menurut data Kemenhub total per November sudah 14.400 unit kendaraan listrik masih sedikit tapi terus berkembang. Dimana ada roda dua sekitar 12 ribu lebih," kata dia dalam webinar Misi Tekan Emisi Melalui Kendaraan Listrik Senin (13/12/2021).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Secara rinci, jumlah tersebut terbagi atas 12.464 kendaraan listrik roda dua. Kemudian 1.656 unit roda empat, 262 unit roda tiga, 13 unit bus, dan lima unit kendaraan barang.
Pemerintah menargetkan selama periode 2024 hingga 2029 sebanyak 60% kendaraan listrik di dalam negeri merupakan produk lokal. Bob meyakini rencana tersebut akan berdampak positif dalam menggerakkan perekonomian nasional.
"Mulai dari baterai, spare part yang ada saat ini tinggal konversi ke kendaraan listrik," ujarnya.