Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo berharap Kalimantan Timur mendapat perhatian khusus dari Kemendes PDTT.
"Artinya sinkronisasi program apa yang kami programkan mendapatkan supporting dari Kemendes PDTT,” katanya saat pertemuan.
Baca Juga:
Perebutan Kursi Senayan di Jawa Timur: Pertarungan Sengit Antara Petahana dan Pendatang Baru
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi menyampaikan dua persoalan yang perlu segera diselesaikan yaitu listrik dan penyediaan air bersih.
Pasalnya, selama ini warga desa khusus di pinggiran muara harus membayar Rp 5.000 per hari untuk mendapatkan listrik yang hanya menyala dari pukul 18.00-23.00 WITA.
"Kalau Rp 5.000 dikalikan 30 hari kan lumayan untuk kehidupan di sana. Mungkin ada kebijakan tersendiri dari Kemendes PDTT untuk membantu sarana prasarana kelistrikan juga air bersih," ujarnya. [Tio]