Listrik.WahanaNews.co | Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas memastikan pembeli gas dari lapangan Abadi, Blok Masela yang dioperatori Inpex Masela Ltd adalah PLN sebanyak 2-3 juta ton LNG.
Kemudian PT Pertamina (Persero) lewat PT PGN Tbk sekitar 1 juta ton.
Baca Juga:
Polresta Jambi Dukung Swasembada Pangan, Kapolresta Pimpin Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III
Berarti antara 3-4 juta ton domestik menyerap LNG dari Blok Masela.
“Yang dari luar (untuk ekspor) meminta banyak terutama dari Japan LNG. Jepang sendiri membutuhkan jaminan itu,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam bincang santai bersama awak media usai pemberian apresiasi SKK Migas untuk Media, Rabu (5/10/2022) di Bandung.
Dwi yakin LNG Masela sangat menarik untuk dipesan oleh para pembeli LNG dunia.
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu Panen Raya Jagung Serentak di Tanjab Timur, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Dengan posisi sekarang Eropa membutuhkan resource LNG yang lain, maka LNG ke depan masih akan bagus.
Dwi Soetjipto juga menjelaskan target akhir tahun ini ada keputusan terkait apakah Pertamina akan masuk ke Blok Masela atau tidak.
Menurut dia, untuk bisa masuk ke proyek Masela tentu Pertamina harus menemukan kesepakatan dengan Shell.