India yang juga berencana membuka kembali tambang yang telah ditutup untuk menangani krisis, belum mengatakan bagaimana dorongan untuk lebih banyak batu bara akan mencapai target emisi negara itu.
Tetapi India berulang kali menegaskan bahwa mereka berencana untuk memasang 450 gigawatt (GW) energi terbarukan pada tahun 2030.
Baca Juga:
Belum Lengkap, Berkas Perkara Ismail Bolong Dikembalikan ke Bareskrim
India sekarang memiliki total kapasitas pembangkit listrik sebesar 401 GW, di mana 111,4 GW adalah dengan daya terbarukan.Jamwal menerangkan, pembangunan infrastruktur untuk Siarmal sedang berjalan, yaitu sebuah tambang terbuka yang dibangun di daerah sekitar hutan.
Tidak ada tambang India yang menghasilkan lebih dari 50 juta ton batu bara dalam setahun. Tambang batu bara Gevra, yang terbesar di India, memasang target memproduksi 52 juta ton tahun ini.
Coal India berencana untuk membuka dua tambang lagi dengan kapasitas tahunan secara gabungan 7 juta ton hingga Maret 2023, kata para pejabat.
Baca Juga:
Perusahaan Tambang Batu Bara Jadi Pelanggan Pertama Layanan REC PLN di Kalimantan
Ia juga menambahkan, bahwa rencana untuk membuka tujuh tambang baru sulit tercapai. Pada saat penggunaan listrik tumbuh pada tingkat tercepat dalam sekitar empat dekade, kereta api yang dikelola negara telah berjuang untuk mengirimkan batu bara yang cukup untuk utilitas.
Coal India, yang menyumbang 80% dari produksi domestik India, berencana memproduksi 700 juta ton batu bara pada tahun 2022 dan bertujuan untuk mencapai output tahunan sebesar 1 miliar ton pada tahun 2025. [Tio]