Maka dari itu, dia menduga harga listrik di Indonesia 2 kali lipat lebih besar di banding dengan di Jepang.
"Sebagai contoh perbandingan penggunaan listrik di Indonesia dan Jepang yang menggunakan 2 AC (alat pendingin) dalam rumah tangga yaitu di Indonesia biayanya sebesar Rp 600.000/bulan jauh lebih mahal daripada penggunaan 2 AC di Jepang yang beroperasi 24 jam penuh di musim panas (Summer) biayanya 2.126 Yen atau sekitar 267ribu rupiah (data tagihan pada April 2021 terlampir)," ungkap Bambang Haryo.
Baca Juga:
Siap Bertarung di Pilkada Serentak 2024, 19 Caleg Terpilih DPR RI Mengundurkan Diri
Dengan adanya ini, tambah Bambang Haryo, PLN diduga melakukan pembohongan publik di mana tarif PLN yang disampaikan 11,0 sen/kwh diduga adalah sekitar 2 kali lipat dari harga di Jepang yaitu 24,8 sen/kwh.
"Sehingga di Indonesia diduga masyarakat mendapatkan harga sebesar di atas 50 sen/kwh dan ini merupakan tarif yang termahal di seluruh dunia," kata dia. [Tio]