Maka dari itu, dia menduga harga listrik di Indonesia 2 kali lipat lebih besar di banding dengan di Jepang.
"Sebagai contoh perbandingan penggunaan listrik di Indonesia dan Jepang yang menggunakan 2 AC (alat pendingin) dalam rumah tangga yaitu di Indonesia biayanya sebesar Rp 600.000/bulan jauh lebih mahal daripada penggunaan 2 AC di Jepang yang beroperasi 24 jam penuh di musim panas (Summer) biayanya 2.126 Yen atau sekitar 267ribu rupiah (data tagihan pada April 2021 terlampir)," ungkap Bambang Haryo.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Sahabatnya di Medan
Dengan adanya ini, tambah Bambang Haryo, PLN diduga melakukan pembohongan publik di mana tarif PLN yang disampaikan 11,0 sen/kwh diduga adalah sekitar 2 kali lipat dari harga di Jepang yaitu 24,8 sen/kwh.
"Sehingga di Indonesia diduga masyarakat mendapatkan harga sebesar di atas 50 sen/kwh dan ini merupakan tarif yang termahal di seluruh dunia," kata dia. [Tio]