Hingga bulan Oktober 2022, PLN telah melaksanakan 2.537 program yang tersebar dalam 4 pilar yaitu pilar sosial sebanyak 871 program, pilar ekonomi sebanyak 995 program, pilar lingkungan sebanyak 594 program, dan pilar hukum dan tata kelola sebanyak 77 program.
Program TJSL PLN tersebut telah diterima lebih dari 285 ribu orang penerima manfaat dan membantu 25.095 orang mendapatkan pekerjaan atau tambahan penghasilan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pada tahun ini, PLN turut berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dengan melaksanakan 3 program prioritas yakni pertama, program pengolahan biomassa menjadi bahan bakar campuran PLTU yang memberikan solusi bersama dalam mengatasi masalah lingkungan seperti sampah, limbah pertanian, kayu dan sebagainya.
Kedua, program Electrifiying Agriculture, yaitu program peningkatan produktivitas dan efisiensi pengolahan pertanian dengan bantuan teknologi kelistrikan agar dapat memberikan hasil lebih cepat dan optimal bagi para petani.
Ketiga, program pengelolaan Fly Ash & Bottom Ash (FABA), yaitu program pemanfaatan hasil produk operasional PLTU menjadi bahan bangunan seperti batako, paving atau bahan pengecoran jalan yang pengolahannya dilaksanakan dengan menggandeng UMKM agar dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"PLN di sini berusaha berinovasi. Dilema masa lalu kalau energi murah itu kotor energi bersih itu mahal kita selesaikan. Saat ini kalau kita berbicara energi murah adalah energi bersih, energi bersih adalah energi yang murah untuk itu human kind Innovate peradaban manusia berinovasi PLN pun ikut berinovasi," pungkasnya. [Tio]